
Memiliki 16 orang staf pengajar dengan kualifikasi Professor 2 orang, Doktor 7 orang dan Master 8. Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura mengembangkan SDM dalam bidang teknologi hasil pertanian yang kompeten, mandiri dan inovatif melalui penguasaan prisnip-prinsip ilmu dan teknologi hasil pertanian dan aplikatif sesuai dengan perkembangan terkini.
Selamat datang di website Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Pattimura.
Prodi THP hadir untuk menjawab tantangan pengolahan hasil pertanian di wilayah tropis dan kepulauan. Kami berkomitmen mencetak lulusan yang unggul dan inovatif dalam bidang pascapanen serta pengembangan produk pangan lokal.
Semoga website ini menjadi media informasi yang bermanfaat bagi mahasiswa, mitra, dan masyarakat luas. Mari bersama membangun pertanian Indonesia yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Bedasarkan Surat Keputusan Dewan Eksekutif BAN-PT No. 13717/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/S/XII/2021, menyatakan bahwa Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Pada Program Sarjana Universitas Pattimura, Kota Ambon Terakreditasi dengan Peringkat Akreditasi Baik
Pada Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Pattimura, Mahasiswa mempelajari ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) terkait pengolahan hasil pertanian, termasuk diversifikasi produk, peningkatan nilai tambah, keamanan pangan, teknologi pengawetan, pengemasan, serta manajemen industri hasil pertanian berbasis potensi wilayah kepulauan.
Program Studi THP mengembangkan kurikulum dan riset yang terintegrasi dengan sumber daya lokal dan berbasis wilayah kepulauan, sehingga konsentrasi umumnya mencakup:
Iya, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian menyediakan program magang untuk memberikan pengalaman praktis di dunia usaha dan industry, sesuai strategi peningkatan kualitas mahasiswa dan pengembangan keterampilan, mahasiswa dilibatkan dalam kegiatan ilmiah dan praktikum, termasuk magang di industri atau lembaga mitra guna memperkuat jiwa kewirausahaan dan keterampilan kerja.
Iya, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian menyediakan program pertukaran mahasiswa yang memungkinkan mahasiswa untuk belajar di universitas mitra Unggul. Program pertukaran mahasiswa sangat mungkin dilakukan sebagai bagian dari strategi membangun kemitraan dengan berbagai lembaga, baik nasional maupun internasional. Ini juga sejalan dengan orientasi global program studi dalam visinya.
Iya, di Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, mahasiswa dapat mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi. Mahasiswa didorong aktif dalam berbagai kegiatan ilmiah dan organisasi kemahasiswaan sebagai bagian dari strategi menciptakan suasana akademik yang kondusif dan membentuk karakter serta jiwa kepemimpinan.
Prospeknya sangat baik, karena lulusan dibekali dengan kompetensi IPTEKS dan jiwa kewirausahaan. Mereka dapat bekerja di industri pangan dan hasil pertanian, lembaga riset, dinas pertanian/pangan, BUMN, startup pangan, hingga menjadi wirausahawan di bidang agroindustri.
Mayoritas lulusan Program Studi Teknologi Hasil Pertanian dapat memasuki pasar kerja dalam waktu kurang dari 6 bulan setelah lulus. Strategi program studi diarahkan agar lulusan memiliki kompetensi tinggi dan relevan dengan kebutuhan industri, sehingga masa tunggu diupayakan sesingkat mungkin melalui penguatan keterampilan dan jejaring kerja.
Rata-rata durasi studi di Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Pattimura adalah antara 3 tahun 8 bulan hingga 5 tahun, tergantung pada kecepatan penyelesaian studi dan pemilihan mata kuliah oleh masing-masing mahasiswa.
Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Pattimura menggunakan kurikulum yang berbasis KKNI (Kurikulum Kualifikasi Nasional Indonesia) dan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Kurikulum dirancang untuk meningkatkan penganekaragaman produk olahan hasil pertanian berbasis wilayah kepulauan, terintegrasi dengan kegiatan riset dan pengabdian masyarakat. Kurikulum ini berbasis Outcome-Based Education (OBE) dan berorientasi pada pengembangan IPTEKS serta kewirausahaan.